Saturday, June 8, 2013

Apakah bebek mulai Ramai.

Setelah beberapa bulan penuh penderitaan , karena deraan flu bebek,white eye,musim hujan dan pakan yang mahal,tampaknya bisnis bebek kembali berangsur pulih walau pelan tapi pasti.

Pemulihan ini nampak dari harga bebek yang berangsur normal. Walau tak sampai seperti tahun sebelumnya.

Bisnis bebek masih sangat manis dan meberikan banyak harapan kedepan, dari seluruh sektor yang bersentuhan dengan bebek.

Kuliner bebek makin ramai ini menjadi bukti bahwa bisnis bebek sangat mengiurkan....anda tertarik
Sent from BlackBerry® on 3

Sunday, May 5, 2013

Krisis Bebek

Sudah hampir 3 bulan berlalu entah sampai kapan krisis bebek ini terus berjalan.

Semenjak virus white eye,hancurnya harga bebek di pasaran dan harga pakan yang naik dan kendala cuaca.

Dunia perbebekan benar benar masuk ke masa krisis yang terburuk.akan tetapi yang terburuk tentu ada yang mendapat keuntungan disisi lain.

Harga bebek melonjak hampir 30% dari harga sebelumnya.suplly bebek tersendat.

Siapa yang diuntungkan? Tentunya peternak bebek yang bisa mempertahankan produksinya...bersambung
Sent from BlackBerry® on 3

Sunday, March 24, 2013

Menghitung Berat Rata rata

Untuk menghitung rata-rata berat badan ayam, tidak lah sulit, peralatannya hanya menggunakan sebuah timbangan yang sesuai untuk menimbang berat badan ayam.

Timbangan Yang sesuai itu maksudnya bagai mana?
Yang di maksud dengan sesuai disini adalah:
Misalkan untuk ayam jenis broiler atau grower, berat badan ayam jika kita timbang hanya mencapai (berat maximum) tidak melebihi 5kg,

Jika ayam tersebut beratnya tidak melebihi 5 kg, maka sebaiknya timbangan yang sesuai untuk menimbang ayam tersebut gunakan lah timbangan yang 5kg (jenis salter juga tersedia)

Contoh: Seperti timbangan jenis salter misalnya, untuk jenis salter kapasitas maximum nya berbeda2,
ada yang:
•    5 kg
•    10 Kg
•    50 kg
•    100 kg
•    150 kg
•    200 kg dan lain-lain

Untuk Ayam layer dari umur 32 minggu sampai umur 65 Minggu , sebaiknya menggunakan timbangan yang kapasitas maximum nya 10 kg.

Kesimpulan:
Jika menggunakan timbangan yang kurang sesuai dengan kebutuhan (tergantung berapa berat yang kita mau timbang), nantinya ke akuratan hasil timbangan akan tidak menghasilkan rata2 yang seimbang.
Contoh Kesalahan menggunakan timbangan:
Jika seorang peternak ingin mengetahui rata2 berat badan dalam kandang yang di peliharanya, sedangkan berat badan ayam (umur masih kecil) hanya 200 sampai 500 gram/ekor;  peternak tersebut menggunakan timbangan berkapasitas maximum 10 kg, nah apakah berat ayam yang di timbang bisa di rincikan dengan sempurna??? pastinya kurang tepat.

Tetapi jika menggunakan timbangan yang 5 kg peternak akan mengetahui rincian kecil dari timbangan tersebut, jadi gunakan lah timbangan yang sesuai dengan kebutuhan.
JADI BAGAI MANA  cara menghitung berat badan ayam?
Harus anda ketahui bahwa ayam yang akan kita ambil dan di gunakan sebagai samples timbangan harus 10 % dari total ayam yang ada di dalam kandang anda.

Misalkan anda memelihara ayam dengan total 1000 ekor, jadi ayam yang harus di timbang adalah sekitar 100 ekor.
kalau tidak bulat 100 ekor juga tidak masalah , misalkan : 90 ekor s/d 110 ekor,
akan tetapi jangan kurang dari 70 ekor
dan jangan lebih dari 140 ekor
Karena kita akn menghitung ayam dalam 10% .

Contoh di bawah ini
 
Scala =  total ayam
300 = 0
320 = 0
340 = 2
360 = 2
380 = 1
400 = 5
420 = 3
440 = 7
460 = 12
480 = 7
500 = 7
520 = 7
540 = 5
560 = 3
580 = 1
600 = 0
620 = 0
=========
Total ayam yang di timbang adalah 62 ekor

Keterangan:
Angka 300 s/d 620 adalah angka scala di dalam timbangan.
kemudian angka yang setelah = adalah , total ayam yang di timbang,

Contoh:
perhatikan angka di scala 340 = 2
artinya ayam yang beratnya 340gram ada 2 ekor. dan seterus nya. jika di total ayam tersebut semuanya ada 62 ekor ayam. silahkan di perhatikan kembali ,


Cara menghitung nya adalah:
Kita bisa menggunakan calculator dengan fungsi memory,
misalkan
340 x 2 (tekan M+) pada calculator anda.
360 x 2 (tekan M+) pada calcilator anda.
380 X 1 (tekan M+)
400 X 5 (tekan M+)
dan seterus nya sampai angka paling terakhir yaitu
580 x 1 (tekan M+) pada calculator anda.
Kemudian terakhir tekan MR atau MRC
Dan akan menghasilkan  29100 gram.
Artinya Total berat, yang di hasilkan dari 62 ekor ayam yang di timbang adalah 29100 gram. jadi untuk mengetahui hasil Rata-rata nya adalah:

29100 di bagi 62 ekor = 469.3 gram / ekor ayam.
sampai di sini yang kita hasilkna adalah menghitung rata2 berat badan ayam saja, jadi bagai mana untuk mengetahui Berapa persen rata2 ayam yang ada di kandang kita?

Untuk Menghitung persentase dari hasil contoh di atas adalah:
Kita sudah mengetahui rata rata ayam nya yaitu.
29100/62 = 469.3 gram /ekor.
kemudian kita harus mencari ayam yang beratnya Kurang dari 10 %
Dan ayam yang yang beratnya  lebih dari 10 %

Caranya:
Untuk mengetahui berat ayam yang kurang dari 10 %
469.3 di kurangi 10% , hasilnya 422 gram (karena di scala timbangan hanya menggunakan bilangan bulat , maka kita bulatkan saja menjadi 420 gram.)
Untuk Mengetahui ayam yang beratnya  lebih dari 10 %
469.3 di tambah 10% hasilnya adalah 516 gram (Karena di scala timbangan hanya menggunakan bilangan bulat, maka kita bulatkan saja angka 516, menjadi angka 520 gram)

Nah sekarang kita sudah mengetahui berat ayam yang kurang dari 10% yaitu 420 gram , dan ayam yang lebih dari 10 persen yaitu 520 gram.
catatan:
Ayam yang beratnya kurang dari 10%  adalah termasuk ayam dalam kategori kecil (di bawah rata2)
Dan ayam yang beratnya lebih dari 10 % adalah termasuk ayam dalam kategori besar atau paling besar (di atas rata-rata)

Jadi kita lihat kembali kedalam scala timbangan kita di atas, kita tandai dan hitung ayam yang beratnya
•    Kurang dari 10 %  (yg beratnya kurang dari 420) ada berapa ??
•    dan yang lebih dari 10 %  (yg beratnya Lebih dari 520) ada berapa ??
Didalam contoh ini (scala yang di atas) ayam yang beratnya kurang dari 420 ada: 10 ekor.
bagai mana mengetahuinya?
kita lihat di posisi
scala 340 ada 2 ekor, scala 360 ada 2 ekor,  dan di scala 380 ada 1 ekor, total ayam yang kurang dari 420 adalah : 10 ekor.

Dan ayam yang Lebih dari 520  gram ada 9 ekor.
bagai mana mengetahuinya??
Kita lihat posisi:
scala 540 ada 5 ekor, scala 560 ada 3 ekor, 580 ada 1 ekor, dan total 9 ekor.
Jadi ayam yang Tidak termasuk ke dalam rata2  adalah 19 ekor ( ayam yang kurang dari 10% dan ayam yang lebih dari 10%)

Semua sudah kita ketahui, jadi untuk menghasilkan persentase nya adalah:
62 ekor dikurangi 19 = 43
43 di bagi 62 di kali 100 (atau 43 di bagi 62 tekan tombol % pada calculator anda)
====
Hasilnya adalah 69.3%

62 = 29100
Avg(rata2)= 469 gram
<420 s/d 520>
69.3 %
====

Keterangan:

62 = Total ayam yang di timbang.
Avg = 469 ( rata2 ayam per-ekor)
<420 = ayam yang beratnya kurang dari 10 % (ayam kecil)
520 > = Ayam yang beratnya lebih dari 10 % (ayam paling besar)
69.3% = Rata-rata ayam dalam persentase , jadi 69.3%  ke seragaman ayam yang ada di dalam kandang tersebut (yang kita timbang tadi)

Terimakasih semoga bisa membantu
Sent from BlackBerry® on 3

Ternak Vs Biosekurity

Sebagai Landasan atau dasar yang perlu di perhatikan Di dalam lingkungan peternakan adalah Biosecurity, Karena kalau biosekurity tidak di jalankan dengan benar, atau tidak sejalan dengan prosedur yang semestinya di jalankan, maka masa hidup ayam akan lebih pendek, Itu adalah titik dasar bagai mana supaya ayam hidup lebih baggus, Nah ikuti yuk penjelasan-nya.
Penerapan biosekurity dilingkungan peternakan unggas, Ini menyangkup semua jenis unggas, bukan hanya di khusus kan untuk ayam PS, atau Broiler, bioseckurity Mempunyai efek yang sangat besar terhadap keberhasilan sebuah perusahaan peternakan, Kalau Bioseckurity Dijalankan dengan baik, dan secara menyeluruh di setiap penjuru anggota peternak, Maka ayam anda, atau peternakan anda akan Higienis, Dan akan lebih jauh terserang segala penyakit, Al-Hasil ada banyak faktor positif yang dapat anda terima sebagai peternak, secara logika, jikalau ayam anda berhasil Lolos dari serangan penyakit, maka yang harus di catat adalah

    * Anda tidak Mengeluarkan biaya yang banyak untuk Membeli obat atau antibiotik untuk mengobati ayam, soalnya ketika mengalami sakit, mau tidak mau kita harus mengeluarkan biaya untuk mengobati ayam itu.
    * Ayam tumbuh dengan pesat, karena tidak terserang penyakit, maka ayam akan segar bugar tanpa hambatan, Pertumbuhan ayam tidak akan terkendala.

BIOSEKURITY akan berhasil dengan sempurna (jika) Semua Orang yang berada, atau yang bekerja di dalam perusahaan atau peternakan tersebut SADAR akan Penting-nya biosecurity.
Penerapan atau Prosedur, Bahwa biosecurity harus di ikuti oleh semua pihak yang terlibat di dalam perusahaan tersebut, Tanpa terkecuali , Sebagai contoh: Direktur Mau masuk kandang PS, Maka prosedur di ayam PS semua kalangan atau orang yang mau masuk kedalam kandang ayam PS yang berusia di bawah 18 Minggu, Orang tersebut Harus mandi Di Tempat Yang telah di sediakan. Mau tidak Mau Direktur pun harus mandi, manager, supervisor, orang M&R, Orang Kantor yang mau melihat, atau orang luar (Visitor) harus mengikuti arahan tersebut, Itu Dengan tujuan Begitu Penting-nya biosecurity di dalam peternakan unggas (ayam).
Maka tidak boleh beranggapan......??? Ah.. saya manager, ah saya supervisor , saya leader flock Man, saya gak usah mandi....... Itu Kebiasaan BURUK Yang sering terjadi.

Saya akan mengambil contoh Kecil yang ada di Hatchery (penetasan Telur).

    Sewaktu menerima telur dari kandang, atau menerima telur dari perusahaan lain (kalau yang Infor), Petugas yang akan melakukan seleksi telur, atau telur sebelum dimasukan kedalam cooling Room, Petugas tersebut Harus Mandi, Harus masuk Keruangan Disinfeksi, (ruangan ini) Ketika orang masuk, Sprayer akan Hidup dengan otomatis, dan menyemburkan Disinfectant kepada petugas, sehingga petugas yang keluar dari sana Sudah bebas penyakit, Dan sudah Diperbolehkan untuk melakukan tugas-nya, yaitu untuk seleksi telur yang nantinya telur tersebut akan di tetaskan.

    Secara pasti-nya kalau bicara soal Penetasan, disana pasti ada TELUR dan ada ANAK AYAM,
    Peraturan-nya adalah:

        * Sesiapa saja orang yang bekerja di Hatcher, atau orang yang telah melakukan kerja di mesin (untuk mengeluarkan ayam) Atau orang yang sudah melakukan vaksinasi terhadap ayam yang baru netas, atau orang yang melakukan aktivitas nya berhubungan langsung dengan anak ayam yang baru menetas, Orang tersebut tidak boleh masuk kedalam ruangan seleksi telur, apalagi kalau memegang telur.

DI KANDANG
Untuk berjaga-jaga agar ayam tetap ada dalam kondisi sehat, kita harus mengikuti prosedur biosekuriy dengan baik. Karena vektor (penyebar penyakit) Tidak hanya burung, lalat, tikus, ayam kampung, burung liar atau hewan lain yang mungkin bisa masuk kedalam lingkungan kandang, Jangan heran jika orang yang terlibat langsung dengan ayam tersebut adalah pekerja, dimana pekerja yang tidak mengikuti jalur-nya biosekurity dia adalah sebagai vektor paling bahaya.....!!!! Maka pastikan orang yang mempunyai hubungan langsung dengan ayam, orang tersebut harus lebih faham dan tingkat kesadaran nya terhadap penting-nya biosecurity harus mantap. maka dengan demikian jangka hayat ayam yang ada di kandang akan lebih bagus.

PERATURAN dasar yang ada di lingkungan KANDANG
Hindari bergerak dari ayam yang TUA ke ayam yang MUDA, Artinya jika anda bekerja sebagai supervisor atau pengawas, maka anda akan lebih banyak bergerak dari kandang yang satu ke kandang yang lain, atau M&R yang selalu kadang-kadang mendapat panggilan darurat (darurat bukan hanya di rumah sakit saja sob..... hehe) contohnya: kalau silo rusak, atau auger makanan (mesin pemutar makanan) rusak, atau kendala lain yang mungkin bisa terjadi kapan saja di dalam kandang, dengan demikian petugas M&R lah yang akan menangani nya, nah orang ini sangat berbahaya, seandai-nya orang tersebut sebelum masuk ke kandang yang mengalami masalah tadi, dia sudah melakukan kerja di kandang ayam yang umurnya lebih tua, Maka pastikan petugas tersebut mandi, ganti baju, ganti sepatu..... baru persilahkan masuk kandang.

Untuk supervisor
Biasanya anda melakukan kerja tidak mungkin anda mengendalikan kandang ayam cuman satu kandang? pasti sekitar 5 kandang atau lebih, Dengan demikian, pastikan di pagi hari anda melakukan aktivitas di kandang A (ayam Muda) misalnya, terus waktu sore hari ... anda melakukan kerja di kandang B(ayam tua) Misalnya, dengan cara demikian, kandang yang anda pegang insya allah akan lebih jauh dari terserang penyakit.

Demikian, penjelasan dasar mengenai biosekurity di lingkungan Peternakan Unggas.
Sent from BlackBerry® on 3

Dasar - dasar RASIONAL VAKSINASI AIR MINUM (Broiler)

Vaksinasi melalui air minum, cara yang biasa dan mudah Untuk melakukan vaksinasi VAKSIN HIDUP (LIVE VACCINES) Untuk jumlah ayam yang banyak.

Kapan Vaksin Boleh Dilakukan?
Untuk live vaccines/vaksin hidup:


    * IBDV
    * AE
    * ILT
    * IBV
    * NDV
    * ND+IB


UNTUK jennis vaksin tersebut boleh di lakukan vaksin pada kepada anak ayam yang berumur 9 hari, misalkan untuk IBD virus, bisa memakai vaksin bursine-2
Dan ketika ayam berumur 18 hari anda boleh melakukan re-vaccination, atau pem-vaksinan kembali Untuk ND+IB live virus, pakai saja vaksin MA5+clone 30

Peringatan
Virus vaksin seharus nya di beri dalam


1. Vaksin harus dalam keadaan hidup.
2. Kuantiti, atau jumlah vaksin harus mencukupi seperti yang di perlukan.
3. Lakukan vaksinasi kepada semua ayam yang ada di dalam kandang.
4. Hanya ayam yang sehat, yang harus di vaksin.

Vaksin harus dalam keadaan hidup:
artinya sewaktu melakukan vaksin, usahakan vaksin harus tetap hidup, Untuk menjaganya supaya tetap hidup,

    * sewaktu membawa vaksin, vaksin perlu disimpan di dalam TERMOS ES, di dalam termos es tersebut simpanlah thermometer ... pastikan suhu di dalam TERMOS -ES tersebut sekitar 2-8 drajat celsius.
    * Vaksin di usahakan jangan sampai terkena matahari secara langsung, bawa vaksin kedalam kandang, dan kalau mau mencampur vaksin tersebut, usahakan dalam keadaan suhu dingin 2-8derajat celsius
    * Setelah vaksin di campur, sebisa mungkin di usahakan vaksin harus habis dalam jangka masa satu jam.
    * Tidak boleh mencuci barang-barang yang di perlukan untuk vaksin dengan menggunakan disinfectant. cuci dengan sabun atau air hangat.


Kuantiti, atau jumlah vaksin harus mencukupi seperti yang di perlukan.
Untuk memastikan jumlah vaksin, atau dosis yang di perlukan adalah tepat,

Ketahui berapa jumlah ayam yang akan di vaksin melalui air minum ini, Misalkan ayam anda 5500 ekor, sedangkan setiap vial vaksin, hanya diberikan untuk seribu ayam, nah berapa air yang harus di sediakan untuk mencampur vaksin tersebut?

    * Untuk ayam ber-umur 9 hari gunakan air sebanyak 14cc per ekor (14cc/ekor ayam) kalau anda memelihara ayam 5500 X 14 cc =77 liter
    * Terus untuk menstabilkan suhu yang selamat anda harus memakai ES BATU atau biasa di sebut ES balok, Sebaiknya es balok yang di pakai untuk vaksin, jangan beli dari orang lain, untuk memastikan es tersebut layak pakai, sebaiknya anda membuat es tersebut sendiri, cara pembuatan es nya, pertama: gunakan air panas, sekitar 80 derajat celcius, lalu diamkan atau dinginkan air tersebur selama 2 hari, ketika sudah dingin air tersebut baru si simpan di refrigerator.
    * Es batu yang di perlukan untuk air sebanyak 77liter adalah 15liter es. caranya seperti ini: untuk mencampur es di dalam air yang di pakai buat vaksin adalah sebanyak 20% dari total air yeng di perlukan tersebut.
    * Nah sekarang untuk vaksin, berhubung jumlah ayam hanya 5500, jadi vaksin yang anda perlukan sebanyak 6vials, Perhatian: ketika anda mencampur vaksin 6vials, nah yang satu vial vaksin harus di buang 1/2 vial (atau untuk 500 ayam) jadi vaksin yang di perlukan hanya 5500.


Lakukan vaksinasi kepada semua ayam yang ada di dalam kandang.
Usahakan semua ayam yang berada di kandang ayam anda, harus minum semua, serentak dalam masa satu-jam,

Bagai mana untuk memastikan ayam minum semua?

    * Ketika vaksin di lakukan, ayam sebaiknya di giring terus menerus, dengan catatan ayam jangan sampai kaget yang akan menimbulkan stress terhadap ayam, giring dengan perlahan, dengan lembut, ingat ayam juga perlu perhatian husus, kalau ada yang kurang sehat, sebaiknya di ambil dan dispisah kan ketempat husus ayam sakit, atau di buang saja.


Hanya ayam yang sehat, yang harus di vaksin.
Lakukan pengecekan terhadap ayam anda, sebelum vaksin di jalankan, kalau kira-kira ayam tersebut sakit, undur jadwal vaksin, jangan melakukan vaksinasi terhadap ayam sakit.

    * Jangan lakukan vaksinasi ketika ayam menghidap penyakit seperti : Penyakit virus bakteria, penyakit immunosuppresive
    * marek-leucosis
    * Mycotoxicosis
    * IBDV
    * CAV =chicken anemia virus
    * Adenovirus


JANGAN MELAKUKAN VAKSINASI KETIKA AYAM MENGHADAPI TEKANAN SUHU SEKITAR:

    * Suhu tinggi melebihi 30 drajat celcius
    * Kepadatan yang tinggi melebihi 35kg/sqm (square meter)
    * Kekurangan air dan makanan melebihi 24jam
    * Ketika ayam yang mengalami salah satu dari 3 vaktor kritikal tersebut, sekiranya di lakukan vaksinasi, vaksin tidak akan bisa berhasil, dan tidak akan ada reaksi yang menguntungkan.

Sekian sampai disini dulu....

Untuk ringkasan di atas saya akan sambung lagi di vaksinasi bagian 2
Terimakasih semoga bisa difahami dengan baik.
Sent from BlackBerry® on 3